Bulan: Juli 2022

E-sport

Perkembangan E-sport Indonesia

Perkembangan dunia eSports dikala ini kian kencang di dunia tak tertinggal pula di Indonesia. Berdasarkan data Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang benar-benar pesat. Urutan teratas ada China yang menempati posisi pertama, posisi kedua ditempati Amerika Serikat, dan posisi ketiga ditempati oleh Jepang. Keseriusan Pemerintah Indonesia dalam industry game yang masuk dari salah satu sub-sektor ekonomi kreatif ini, eSports diwujudkan sebagai salah satu cabang olahraga yang diperlombakan pada kesibukan olahraga seperti Piala Menpora, Piala Presiden, Minggu Olahraga Nasional (PON) sampai SEA Games.

Persaingan game online sah pertama di Indonesia diselenggarakan pada tahun 1999 yang bernama Liga Game. Ragam game yang dimainkan kala itu yakni Starcraft dan Quake II. Tiga tahun kemudian berlangsung kembali turnamen game yang bernama Cyber Game. Pada turnamen kali ini game yang dikompetisikan cukup banyak diantaranya yakni Age of Empire II, Brood War, Counter Strike, FIFA World Cup, dan StarCraft. Pada tahun 2018, perkembangan game di Indonesia mengalami peningkatan dikarenakan game online berbasis mobile benar-benar di gandrungi oleh si kecil-si kecil muda seperti salah satunya yakni Mobile Legends dan PUBG. GESC Indonesia Minor ialah turnamen eSports bergengsi kala itu. Turnamen hal yang demikian menggelar perlombaan game DOTA 2 dengan hadiah yang fantastis yakni menempuh $300 ribu dolar AS atau sekitar Rp. 4 Miliar.

Setahun kemudian, terselenggara turnamen game mobile bernama Mobile Legends Profesional League (MPL) Season 4 yang ialah sebuah gebrakan bagi industri eSports di Indonesia dan bermunculah persaingan eSports lainnya sampai pada tahun 2019 menurut data dari Indonesia eSports Premier League (IESPL) terdapat 62,1 juta orang yang aktif bermain game. Dari situ mulailah perkembangan regu eSports di Indonesia bermunculan dan kian banyak ke pelbagai tempat di Indonesia.

Indonesia ialah salah satu negara penyokong utama pertumbuhan eSports di Asia tenggara. Selain hal yang demikian ditandai data dari EVOS Sports bahwa kontribusi Indonesia pada tahun 2021 sekitar 43% dari sempurna 274.5 juta gamers di Asia Tenggara. Tapi itu Indonesia mendonasi pendapatan terbesar dari sektor eSports sebesar $2.08 miliar dollar AS atau sekitar Rp. 30 triliun. Tingginya jumlah gamers dan pendapatan ini menjadi indikasi eSport mempunyai potensi yang cukup besar kontribusinya untuk ekonomi kreatif Indonesia. sayangnya pangsa game lokal cuma sekitar 11.3 sampai 13.9 juta USD atau sekitar 185 miliar rupiah. Selain hal yang demikian menjadi perhatian Pemerintah untuk meningkatkan pangsa pasar game lokal dengan salah satu program “Ayo Bikin Gim di Rumah” yang dicontoh oleh lebih dari 100 peserta.

Game Online

Sejarah Perkembangan Game Online, Pengertian & Jenisnya

Dikala ini gadget tergolong gampang diperoleh oleh siapa saja termasuk buah hati-buah hati. Atensi orang pada gadget atau gawai malah sebab hal yang bermacam, mulai dari untuk urusan bisnis pengajaran sosial media, hiburan dan game.

Game telah harus ada dalam aplikasi gadget bagus yang online ataupun offline. Game offline dapat dimainkan kapan saja tanpa wajib terhubung ke dunia maya. Walaupun game online dikala dimainkan wajib memakai jaringan dunia maya.

Kenapa orang berminat memainkan game online diperbandingkan game offline. Adakalanya ada game online yang konsepnya sama dengan offline, tetapi ada lebih banyak keseruan di versi online-nya. Contohnya game online lebih banyak tingkatan, aksesoris, lebih banyak lawan main dan lainnya.

Game online yaitu permainan yang lazimnya dipakai yaitu jaringan dunia maya dan yang sejenisnya serta senantiasa memakai teknologi yang ada dikala ini, seperti modem dan koneksi kabel. Arti game online dalam bahasa Indonesia yaitu permainan daring.

Umumnya permainan daring disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online, atau bisa diakses seketika lewat metode yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan hal yang demikian. Sebuah game online dapat dimainkan secara beriringan dengan memakai computer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan tertentu.

Berdasarkan Andrew Rollings dan Ernest Adams,game online yaitu sebuah teknologi, diperbandingkan sebagai sebuah genre permainan; sebuah mekanisme untuk mengaitkan pemain bersama, diperbandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan.

Sementara, berdasarkan Webster Dictionary edisi tahun 1913 istilah game didefiniskan sebagai “A contest, physical or mental, according to certain rules, for amusement, recreation, or for winning a stake; as, a game of chance; games of skill; field games, etc.”

Permainan daring terdiri dari banyak variasi, dari mulai permainan simpel berbasis teks sampai permainan yang memakai grafik rumit dan menyusun dunia virtual yang ditempati oleh banyak pemain sekalian.

Dalam permainan daring, ada dua faktor utama, ialah server dan client. Server mengerjakan administrasi permainan dan mengaitkan client, padahal client yaitu pengguna permainan yang menerapkan kesanggupan server.

Sejarah Game Alhasil Mendobrak Pasar

Game Alhasil rupanya mempunyai sejarah yang panjang sampai dapat menjadi secanggih dan seseru kini ini.

Jadi mulanya game online ini diwujudkan untuk dua pemain yang tujuannya malah untuk pengajaran. Permainan daring diawali semenjak tahun 1969, dikala permainan untuk dua orang dimaksimalkan dengan tujuan permulaan untuk pengajaran.

Kemudian pada permulaan tahun 1970, sebuah metode dengan kesanggupan time-sharing, yang disebut Plato, dijadikan untuk mempermudah siswa belajar secara online, di mana sebagian pengguna bisa mengakses komputer secara beriringan berdasarkan waktu yang dibutuhkan. Dua tahun kemudian, timbul Plato IV dengan kesanggupan grafik baru, yang dipakai untuk menghasilkan permainan untuk banyak pemain (multiplayer games).

Permainan daring baru benar-benar mengalami perkembangan sesudah tahun 1995, penguasaan NSFNET (National Science Foundation Network) ditiadakan, membikin jalan masuk ke domain komplit dari dunia maya.
Kesuksesan moneter menghampiri perusahaan-perusahaan yang meluncurkan permainan ini, sehingga kompetisi mulai tumbuh dan mewujudkan permainan daring kian berkembang sampai hari ini.[3]
Tahun 1969

Tahun 1980an, Roy Trubshaw dan Bartle Richard membikin pengembangan pertama Multi-User Dungeon ( MUD ) pada Desember – 10 di Universitas Essex, Colchester, Inggris. Apa yang kini dianggap sebagai ” klasik ” MUD diinstal dan berjalan selama sembilan tahun . Semenjak, tren permainan dengan hacker dan non – hacker sama menyebabkan sumber tenaga komputer untuk dipakai pada tingkat yang luar lazim dan universitas mengatur waktu bermain dengan jam malam.

Semenjak kode MUD yaitu hak cipta, Bartle cukup liberal seputar berbagi dengan perguruan tinggi dan universitas untuk tujuan pengajaran. Seseorang di salah satu institusi mulai via sekitar kode sumber untuk sahabat-sahabat

Pada akhir tahun 1983, ratusan salinan ilegal sudah didistribusikan di segala dunia, mulai bebas jalan masuk MUD menggila di universitas dan, akibatnya, di Jenis .

Berdasarkan itu banyak perusahaan malahan perorangan yang membikin game online yang dapat dimainkan bagus secara cuma-cuma ataupun berbayar. Apalagi kini orang-orang yang membikin game online dapat memasarkannya di Google Play Store.

Google Play Store ialah daerah pengunduhan dan pembelian beragam jenis aplikasi termasuk game. Disana ada ratusan game online yang dapat Anda download dan instal ke gadget Anda.

Permainan daring mulai timbul di Indonesia pada tahun 2001, dengan diluncurkannya Nexia Alhasil, sebuah permainan RPG keluaran BolehGame dengan grafik simpel berbasis 2D.

Nexia cuma memerlukan spesifikasi komputer yang cukup kecil, malahan dapat dimainkan di Pentium 2 dengan minimal grafik 3D. Permainan keluaran Korea ini sukses mempersembahkan bermain game dan chat pertama di Indonesia. Sayangnya, permainan ini ditutup pada tahun 2004 sebab lisensi yang tak diperpanjang. Lazimnya itu, dunia permainan daring di Indonesia kian berkembang dengan masuknya sebagian provider game baru, seperti Redmoon (2002), Laghaim pada permulaan 2003, Ragnarok Alhasil (RO) pada pertengahan 2003, dan Gunbound pada tahun 2004.

Ragnarok Alhasil (RO) ialah salah satu permainan daring yang menghebohkan di ranah dunia permainan daring Indonesia. Permainan yang keluar pada bulan Mei tahun 2003 ini, memang sudah dinantikan kedatangannya dengan penuh antusiasme dari banyak gamer, dan sudah lebih dahulu mem-booming di ranah mancanegara. Permainan ini seketika diserbu oleh banyak orang dan sukses membikin permainan daring menempuh spot puncak pemakaian sampai sempat membikin koneksi dunia maya Indonesia kacau sebab bandwidth yang tersedia pada dikala itu belum memadai.

Contoh Game Online

Ada jutaan game yang ada di dunia maya dikala ini. Mulai dari game yang amat sederhana sampai yang rumit, kompleks dan malahan mempertaruhkan uang virtual. Game online malah dibedakan dari sebagian aspek.

Contoh Jenis Permainannya

1. Massively Multiplayer Online First-person shooter games (MMOFPS)

Permainan ini mengambil pandangan orang pertama sehingga seolah-olah pemain berada dalam permainan hal yang demikian dalam sudut pandang tokoh karakter yang dimainkan, di mana tiap-tiap tokoh mempunyai kesanggupan yang berbeda dalam tingkat kecermatan, refleks, dan lainnya. Umumnya dikala bermain yang player seolah menikmati dirinya ada dalam game. Contohnya game peperangan, karenanya yang tampak tangan mengatur senjata. Game balapan kendaraan beroda empat yang tampak yaitu stir kendaraan beroda empat, tangan dan panorama dati kaca depan kendaraan beroda empat

Cara permainan variasi ini antara lain Counter Strike, Call of Duty, Point Blank, Quake, Blood, Unreal.

2. Massively Multiplayer Online Real-time strategy games (MMORTS)

Permainan variasi ini menekankan terhadap kehebatan taktik pemainnya. Permainan ini mempunyai ciri khas di mana pemain wajib mengelola suatu dunia maya dan mengendalikan taktik dalam waktu apa saja. Dalam RTS, tema permainan dapat berupa sejarah (semisal seri Age of Empires), fantasi (semisal Warcraft), dan fiksi ilmiah (semisal Star Wars)

3. Massively Multiplayer Online Role-playing Games (MMORPG)

Nah, yang variasi ini ialah permainan di mana pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh imajinasi dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. RPG lazimnya lebih mengarah ke kolaborasi sosial ketimbang persaingan.

Pada lazimnya dalam RPG, para pemain tergabung dalam satu golongan. Cara dari genre permainan ini Ragnarok Alhasil,The Lord of the Rings Alhasil: Shadows of Angmar, Final Fantasy, DotA.

4. Cross-platform online play

Contoh permainan yang bisa dimainkan secara online dengan perangkat yang berbeda. Dikala ini mesin permainan konsol (console games) mulai berkembang menjadi seperti komputer yang dilengkapi dengan jaringan sumber terbuka (open source networks), seperti Dreamcast, PlayStation 2, dan Xbox yang mempunyai fungsi online. semisal Need for Speed Underground, yang bisa dimainkan secara online dari PC ataupun Xbox 360 seperti itu juga dengan Super Mario dan Sonic

5. Massively Multiplayer Online Browser Game

Permainan yang dimainkan pada peramban seperti Mozilla Firefox, Opera, atau Jenis Explorer. Sebuah permainan daring simpel dengan pemain tunggal bisa dimainkan dengan peramban lewat HTML dan teknologi scripting HTML (JavaScript, ASP, PHP, MySQL).

Perkembangan teknologi grafik berbasis website seperti Flash dan Java menjadikan permainan yang diketahui dengan “Flash games” atau “Java games” yang menjadi amat populer. Permainan simpel seperti Pac-Man malahan diwujudkan ulang memakai pengaya (plugin) pada sebuah halaman website. Browser games yang baru memakai teknologi website seperti Ajax yang memungkinkan adanya interaksi multiplayer.

6. Simulation games

Pada life-simulation games, pemain bertanggung jawab atas sebuah tokoh atau karakter dan memenuhi keperluan tokoh sepantasnya kehidupan riil, tetapi dalam ranah virtual. Karakter mempunyai keperluan dan kehidupan layaknya manusia, seperti aktivitas berprofesi, bersosialisasi, makan, belanja, dan sebagainya. Umumnya, karakter ini hidup dalam sebuah dunia virtual yang dipenuhi oleh karakter-karakter yang dimainkan pemain lainnya. Cara permainannya yaitu Second Life.

7. Massively multiplayer online games (MMOG)

Pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), di mana tiap-tiap pemain bisa berinteraksi seketika seperti halnya dunia riil. MMOG timbul seiring dengan perkembangan jalan masuk dunia maya broadband di negara maju, sehingga memungkinkan ratusan, malahan ribuan pemain untuk bermain bersama-sama.

Cara Pembayaran

1.Pay to Play

Contoh permainan di mana pemain wajib membayar sejumlah uang untuk bermain. Melainkan permainan bisa di-install atau dimainkan secara cuma-cuma, tetapi sekiranya pemain mau menaikkan tingkatan dengan pesat atau membeli barang (item) langka pada permainan, karenanya pemain wajib membayar sejumlah uang, semisal Gunbound, Ragnarok Alhasil, dan Ghost Alhasil. Melainkan permainan lainnya membebankan pemain dengan tarif langganan untuk menerima layanan mereka, seperti pada permainan Lineage II dan Final Fantasy XI.

2. Free to Play

Contoh permainan ini tak membebankan pemain dengan tarif apa saja, sehingga bisa dimainkan seketika secara hanya-hanya. Permainan gratis to play semisal Subspace,Travian, Terra, dan Crossfire. Ada pula permainan gratis to play yang disisipi oleh iklan, bagus di dalam permainan atau pop-up, seperti permainan Anarchy Alhasil.

Jenis Grafis

– 2 Dimensi (2D)

Permainan yang mengadopsi teknologi ini lazimnya termasuk permainan yang ringan dan tak membebani metode. Kelemahan permainan ini yaitu mutu gambar yang kurang sedap dipandang sekiranya diperbandingkan dengan permainan 3D. Permainan daring pada lazimnya kini mengadopsi teknologi 2,5D di mana karakter yang dimainkan berbentuk 2D, tetapi dengan lingkungan yang telah mengadopsi 3D.

– 3 Dimensi (3D)

Permainan bertipe 3D mempunyai grafik yang lebih bagus dalam penggambaran sehingga mirip dengan realita. Umumnya dalam permainan dengan grafik 3D mempunyai sudut pandang sampai 360 derajat sehingga kita dapat memperhatikan secara keseluruhan dunia dalam permainan hal yang demikian. Akan namun, spesifikasi komputer yang diperlukan dalam permainan 3D cukup tinggi.

Beberapa Game Online yang Populer di Indonesia

Banyak game yang berseliweran silih berganti di dunia maya. Game populer malah terus bermunculan dan mewujudkan yang lawas sepi peminat. waktu timbul game online dengan tenaga tarik tersendiri. Nah, bagi Anda yang mau gaul dan agar tak dibilang kuper dalam dunia game, berikut ini yaitu model game populer di Indonesia.

1. Dota 2.

sekuel mod Dota populer untuk Warcraft 3 dan Dota ialah salah satu MOBA paling laku dimainkan.

Ini yaitu game MOBA cukup sederhana dengan regu yang terdiri dari 5 orang dan melawan regu yang serupa. Tujuan dari game ini yaitu menghancurkan regu musuh. , kau wajib mempunyai taktik yang baik untuk regu untuk menerima kemenangan.

2. PUBG.

PlayerUnknown Battlegrounds, berkonsentrasi pada gameplay survival berskala besar. terdampar di sebuah pulau dan wajib mengerjakan penjarahan seperti baju, daerah tinggal, senjata dan lain-lain. Kalian dapat bermain secara regu dan solo player dan wajib bertahan hidup di tengah serangan pemain lain.

3. League of Legends.

Game ini sempat menjadi dilombakan pada Asian Games ke-18 Jakarta Palembang dan dapat dibilang salah satu kompetitor utama Dota 2. League of Legends yaitu game yang dimaksimalkan oleh Riot dan di Indonesia dirilis oleh Garena. Game ini menawarkan pertempuran 5v5 dimana juara akan diatur oleh regu yang dapat menghancurkan markas atau base lawan.

4. Fortnite.

Game ini bertemakan perang antar kerajaan dan mau bermain dengan orang lain di dunia terbuka yang di mana segala orang keluar untuk beradu satu sama lain, Fortnite ialah game yang pantas untuk kalian mainkan.

Game ini ialah game survival yang meliputi mode pertempuran hebat, juga dipenuhi dengan karakter yang menarik dan aksi luar lazim. kalian mau merasakan game co-op survival yang ringan, karenanya Fortnite game yang ideal untuk kalian mainkan.

5. Grand Theft Auto (GTA) V Online.

Game ini ialah besutan Rockstar. GTA menawarkan kebebasan dan kegilaan dikala memainkan game ini. Game ini juga mempunyai mode online yang harus kalian mainkan. Dalam versi online, kalian dapat memainkan beragam jenis kegilaan.

Dari misi yang amat bervariasi, seperti balapan liar, heist mission bersama sahabat-sahabat mu, atau mengerjakan hal sinting lainnya seperti death match maupun royal rumble. Kalian dapat bermain bersama sahabat sambil mengerjakan hal sinting dan konyol menjelajahi kota-kota di GTA.

6. Counter Strike Gobal Offensive.

Game ini ialah reinkarnasi permainan legendaris yang membawa banyak penggemar. Game ini amat kompetitif dengan adegan eSport yang amat besar mendudukinya. Counter Strike GO yaitu game peperangan dimana kau dapat bergabung dengan teroris atau kontra teroris.

Dalam permainan game ini juara diatur sekiranya sukses membunuh segala member regu lawan atau menuntaskan misi seperti menjinakkan bom. Bagi pemain yang mati dalam permainan wajib menunggu ronde selesai dan baru dapat berpartisipasi kembali dalam permainan.

7. Minecraft.

Sebuah game yang bisa meningkatkan kreativitas bagi kalian yang memainkannya. Pasalnya dalam game ini kalian akan dikasih kebebasan untuk menghasilkan beragam jenis bangunan maupun benda-benda apa saja di dunia Minecraft.

Game ini menyebutkan seputar menghancurkan dan menempatkan balok. Pada mulanya, pemain membangun untuk perlindungan dari serangan makhluk-makhluk yang cuma keluar pada malam hari. Minecraft amat pantas dimainkan secara online bersama sahabat-sahabat sekalian bertualang di dunia Minecraft.

review mengenai game online mulai dari pengertian, sejarah sampai jenisnya. Game online memang memberi manfaat hiburan, menghilangkan penat, menyalurkan hobi dan memperoleh sahabat baru. terlalu banyak memainkan game online dan memungkiri tugas lain yaitu buruk. Jadi jadilah smart player, mainkan game di waktu yang ideal. Semoga berkhasiat. (*)

Intel VS AMD

50 Tahun Rivalitas Abadi Intel VS AMD

Intel yang selama 50 tahun menjadi raja industri mikroprosesor dunia sekarang mulai kehilangan pamor dan juga pangsa pasar. Dalam rivalitas Intel vs AMD, sebagian pengamat malah meramalkan dekade ini akan jadi tahun-tahun terakhir kedigdayaan Intel. Sementara itu AMD sang underdog pesaing bebuyutan Intel yang senantiasa jadi nomor dua sekarang sukses naik dan merebut pangsa pasar Intel. AMD berada dalam trajectory menjatuhkan Intel dari singgasananya. Apa sih yang terjadi pada Intel? Dan apa yang membikin AMD dapat menggoyang kedigdayaannya. Dan yang paling penting apa pembelajaran yang dapat kita ambil dari kisah rivalitas selama 50 tahun ini? Yuk kita cari tahu di tulisan berikut ini.

Sejarah Rivalitas Intel vs AMD

Sebelum mengawali kisah Intel vs AMD, aku akan mulai dengan menyebutkan kisah kedua perusahaan ini semenjak pendiriannya 50 tahun yang lalu sampai mengurai bagaimana AMD sang underdog yang senantiasa keok berkompetisi melawan Intel sukses menggoyang sang raja dari tahtanya. Sesudah itu kita akan bahas pelajaran penting yang dapat kita peroleh dari rivalitas kedua perusahaan ini.

Permulaan Mula Rivalitas

Intel vs AMD sebetulnya mempunyai akar yang sama. Para pendiri kedua perusahaan ini sebelumnya berprofesi di perusahaan yang sama ialah Fairchild Semiconductor Company di USA California yang kini ini kita ketahui dengan Silicon Valley. Sebagai engineer muda mereka mau mengoptimalkan produk-produk yang lebih inovatif. Tapi sayang atasan mereka memilih sikap berhati-hati sampai walhasil mengaborsi aspirasi mereka.

Karenanya pada tahun 1968 Robert Noyce dan Gordon Moore keluar dari Fairchild kemudian mendirikan Intel. Andrew Grove bergabung dengan Intel sebagai karyawan pertamanya. Setahun kemudian delapan karyawan lainnya ikut serta keluar dari Fairchild kemudian mendirikan perusahaan bernama Advanced Micro Devices disingkat dengan AMD. Mulanya Intel ataupun AMD mempunyai posisi pasar yang kurang lebih sama. Sampai suatu hari IBM memilih chip Intel dengan arsitektur x86 nya untuk mentenagai segala personal computer yang mereka tengah buat.

Semenjak itu sampai hari ini mayoritas komputer apa saja mereknya memakai arsitektur x86 milik Intel hal yang demikian. Dalam waktu singkat Intel mengungguli AMD, kemudian sesuatu yang menarik terjadi. Untuk menghindari monopoli, IBM minta Intel untuk mencari pemasok lain yang dapat memproduksi chip x86 dan masuklah AMD dengan lisensi dan spesifikasi untuk chip 286 dari intel.

AMD mulai memproduksinya untuk IBM. Tapi Intel yang tak mau pangsa pasarnya tergerus oleh AMD mengoptimalkan chip seri 386 yang lebih bertenaga dan menolak memberikan AMD lisensi dan spesifikasi untuk chip 386 hal yang demikian. Hasilnya AMD terpaksa melaksanakan reverse engineering atau rekayasa balik atas chipset 386 milik Intel tadi. Tapi sebelum AMD dapat membangun versi 386 nya, Intel mengeluarkan seri 486. Sedangkan versi 386 nya AMD jauh lebih bagus dari intel malah dapat mendekati seri 486 nya Intel dari sisi daya kerja, tetapi waktu yang diperlukan untuk merekayasa ulang chip akan senantiasa membikin AMD ketinggalan dari intel.

Intel vs AMD : Stagnasi Penemuan

Tanpa banyak kompetisi, penemuan di Intel jadi melambat. Hampir segala penawaran baru dari intel cuma memberikan sedikit peningkatan daya kerja dari generasi ke generasi. Cukuplah untuk membikin pendapatan dapat konsisten mengalir ke perusahaan. Intel walhasil terjebak dalam birokrasi para engineer terbaik Intel mulai pergi meninggalkan perusahaan. Intel dipimpin oleh mereka yang tak punya visi teknologi. Konsentrasi mereka merupakan menguntungan secepat-cepatnya. Karenanya dikala Apple datang untuk minta Intel mendesainkan dan memproduksi chip untuk iPhone, mereka menolak. Alasannya simpel, berdasarkan perhitungan penawaran itu tidak cukup menguntungkan untuk Intel.

Sebuah keputusan yang kemudian disesali Pollini, CEO Intel pada dikala itu. Lalu bagaimana dalam Intel vs AMD, apakah Intel konsisten dapat memimpin pasar di tengah melambatnya penemuan mereka? Jawabannya kecuali melaksanakan rangkaian kampanye marketing yang ciamik, Intel melaksanakan praktek anti persaingan. Kecuali melanggar kontrak kerjasama dengan AMD, Intel sengaja memberikan berita palsu untuk menghalangi perkembangan AMD.

Intel juga menyogok perusahaan-perusahaan seperti NEC, Hitachi, Toshiba, Fujitsu, Sony sampai Dell, HP dan Lenovo untuk tak memakai AMD dalam produk-produk mereka. Di tahun 2009 terkuak Intel membayar Dell sampai 6 miliar US Dollar. Kecuali itu di tahun 2010 Intel juga ketahuan memalsukan data hasil benchmark dengan memakai custom code yang membikin prosesor Intel seolah-olah berkinerja lebih bagus dari AMD.

Intel vs AMD : Situasi Berbalik

Pada tahun 2014 Dr. Lisa Su diangkat sebagai CEO AMD. Konsentrasi beliau dikala itu merupakan menyederhanakan perusahaan dan mempercepat pengembangan teknologi baru. Pada tahun 2017 AMD menyampaikan prosesor Ryzen menurut arsitektur mikroprosesor Zen baru mereka. Ini merupakan pilihan yang lebih relatif murah untuk CPU kelas atas dan produk yang sanggup menantang chip Intel terbaik.

Inilah spot permulaan AMD dalam menggoyang tahta Intel sebagai produsen mikroprosesor opsi pelanggan dalam rivalitas Intel vs AMD. Sesudah peluncuran arsitektur Zen baru hal yang demikian, pangsa pasar Intel untuk pasar konsumen turun menjadi 69% dari 81,9% di tahun sebelumnya, sementara AMD naik dari 18,1% menjadi 31%. Meskipun seperti itu Intel konsisten angkuh dengan membanggakan rekor pendapatan kuartal pertama di tahun itu yang menempuh 14,8 miliar USD dengan laba bersih 3 miliar US DollarDalam kisah Intel vs AMD, hampir sepanjang masa berdirinya AMD menjadi underdog dari intel yang mendominasi segala sektor pasar PC termasuk prosesor berkinerja tinggi. AMD konsentrasi pada chipset kelas menengah dan bawah yang ramah anggaran. Chip Intel mempunyai reputasi lebih stabil dan gampang dipakai untuk mayoritas komputer, sementara AMD lebih disukai oleh para pengguna advanced yang tau metode melaksanakan overclocking pada prosesor untuk membuatnya berprofesi lebih kencang.

Pada tahun 2005 Apple yang sebelumnya memakai chip power PC beralih memakai Intel untuk mentenagai semua lini produknya. Melainkan itu makin meneguhkan Intel sebagai penguasa pasar mikroprosesor yang tak ada tandingannya. Perlu dikenal juga ya bahwa Intel jauh lebih unggul diatas AMD dalam hal pemasaran. Intel mengganti merek x86 menjadi Pentium, sebuah nama yang lebih akrab sehingga sanggup menjangkau masyarakat awam yang lebih luas.

Pentium dan Intel Inside sudah terbenam dalam pikiran kita segala. Dan itu menolong Intel memasarkan lebih banyak produk. Berbeda dengan Intel yang konsentrasi pada pemasaran, AMD konsentrasi lebih banyak pada research and development. Pada tahun 2007 AMD meluncurkan prosesor dual-core yang pertama bernama AMD Athlon 64 X2. Kali sayangnya seperti lazim AMD tak menjualnya dengan bagus. Satu tahun kemudian muncullah Intel Core 2 Duo yang dijual secara ciamik oleh Intel dan walhasil sukses merajai pasar. Selama bertahun-tahun sepertinya AMD ditakdirkan untuk memainkan posisi kedua sesudah Intel dalam pangsa pasar mikroprosesor.

Pukulan Telak Intel vs AMD

Di tahun yang sama dikala AMD merilis prosesor Ryzennya, Apple yang produk komputernya mengandalkan prosesor Intel mengeluhkan prosesor buatan Intel yang enggak dapat mencontoh peningkatan kapabilitas yang diinginkan Apple. Melainkan bermasalah katanya dan juga panas. Tapi sayang Intel kelihatan tak serius dalam menangani keluhan Apple hal yang demikian. Hasilnya di tahun 2018 sesudah 15 tahun kemitraan, Apple mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan Intel. Apple menetapkan untuk merancang chip mereka sendiri bernama Apple Silicon yang berbasis arsitektur ARM dan mengalihdayakan pembuatannya ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Company atau TSMC.

Apple merilis Apple Silicon pertama yang dikasih nama M1 pada tahun 2020. Kesanggupan laporan benchmark memperlihatkan chip M1 ini yang berbasis ARM lebih kencang ketimbang chip Intel, mewujudkan lebih sedikit panas dan memakai energi yang jauh lebih sedikit. Melihat chip M1 ini yang yakni grade terendah Apple Silicon malah dapat mengungguli kecakapan prosesor terkini Intel generasi ke-11. Nah ini terang menjadi pukulan telak yang kian menggoyang Intel dari singgasananya.

Pukulan selanjutnya datang dari Nvidia. Selain kedigdayaan arsitektur ARM yang dipakai Apple, perusahaan yang memproduksi Grafik Processing Unit itu mengumumkan akan mengalihkan beberapa besar penduduknya untuk memakai arsitektur ARM. Kecuali membangun CPU bernama Grace yang berbasis ARM, Nvidia juga membangun SGX Superpod, sebuah AI superkomputer berbasis Cloud yang juga memakai arsitektur ARM. Samsung, Qualcomm dan Microsoft juga diinformasikan akan memproduksi chip mereka sendiri dan meluncurkan notebook berbasis ARM. Dunia sepertinya bergerak ke arah ARM.

Karena hal ini menjadi pukulan pamungkas untuk Intel? Karenanya segala chip Intel di desain dengan memakai arsitektur x86 buatannya. Karenanya sekiranya banyak komputer beralih memakai chip berbasis arsitektur ARM, karenanya Intel menjadi tak relevan lagi. Ini buruk untuk Intel vs AMD lebih-lebih untuk Intel. Intel akan kesusahan memasarkan produknya sebab tak kompatibel. Nah dikala ini AMD sedang berprofesi keras merancang chip berbasis ARM yang digadang-gadang akan menjadi rival kuat Apple Silicon. Bagaimana dengan Intel? Intel rupanya enggak punya agenda untuk mengadopsi ARM dalam produk-produknya. Setidaknya tak dalam waktu dekat ini.